Hi, akhirnya gue menulis lagi di blog ini. Kali ini, gue ingin mengangkat tentang hal yang membuat mental gue benar-benar kacau bahkan sampai sekarang ( umur 25 tahun). Gue gatau kenapa, tiap gue pulang kerumah nenek gue dan bertemu tetangga sekitar apalagi yang masih muda, gue takut, deg-degan dan rasa introvert gue muncul. Hal ini selalu terjadi, sehingga tiap gue pulang, gue lebih senang menyendiri dirumah, males keluar rumah , dan males bersosialisasi. Gue gatau apa penyebabnya, dan gue sering merenung bahkan pernah ada pemikiran males tinggal disini mending merantau aja. Ketika merantau, gue bener bener extrovert bahkan gue sangat suka pergi keluar rumah dan ketemu dengan orang-orang baru.
Setelah gue merenung, dan mengingat masa kecil, apakah ini berhubungan dengan kisah gue di masa kecil…
Jadi gue pengen cerita sewaktu gue masa kecil tepatnya berumur 5 tahun pokoknya masih SD waktu itu. Orang tua gue seneng banget ngeliat gue punya rambut Panjang karna gue mirip banget bule, dan rambut gue dulu itu lurus dan bagus kalau sekarang mirip sekala lah rambut Panjang. Nah suatu Ketika, salah seorang tetangga gue ngeliat gue terus dia bilang “kok kayak cewe”, orang tua gue bela gue dong, “engga kok, ganteng gini”. Lama-kelamaan hamper semua tetangga sekitar rumah ngatain gue mirip cewe lah bahkan ada yang bilang kalau gue “bencong”. Bayangin aja, diumur gue yang terbilang masih kecil, sudah diperlakukan seperti itu, dulu sih gak ada tuh Namanya pembullyan atau toxic masculinity seperti sekarang.
Gue mah tau apa kan ya, gue bener-bener malu semalu-malunya sampai gaberani keluar rumah. Dulu gue sering tuh main sama anak anak disekitar rumah, gak banyak sih hanya ber-4, yah kadang mereka juga ngebully gue kayak cewe. Gue dulu orangnya lemah banget, dan jarang banget yang Namanya main bola, kalo diajak pastil ah nolak, kalopun mau itupun terpaksa.
Nah sodara-sodara gue kebanyakan cewe dan yang cowo jarang pulang, yaudah gue sering tuh main bareng sodara-sodara gue, makin kesini makin deh dibully bencong bahkan sekarang sama keluarga dari bapak gue, dibilang cewe, mainannya sama cewe mulu, takut gelap, pokoknya segala hal yang gue lakuin dulu tetep dibully seolah-olah gue harus jadi cowo yang tahan banting, main bola , dll.
Setelah gue piker-pikir, masa lalu gue yang banyak bully-an itu membuat gue menjadi seperti sekarang ini. Makin takut pulang, gamau bersosialisasi sama tetangga-tetangga, dan lebih baik merantau.
Mungkin kalau gue ke psikologi dan psikiater, gue kena mental illness, soalnya gue pernah self-diagnose dengan mencari-cari penyakit mental apa yang gue idap. Gue ketemunya sama post traumatic syndrome, ya karena gue bener-bener beda Ketika berada dilngkungan yang berbeda sama lingkungan rumah.
Yang gue rasain itu, Ketika gue pulang, gue takut bener ketemu sama tetangga-tetangga bahkan orang banyakan, dan gue lebih nyaman diem di dalem rumah dan menyendiri bahkan untuk belanja ke warung gue bener-bener takut. Gue bingung, kenapa begini, bahkan gue pernah sampe gamau pulang ke bali karena lebih nyaman tinggal di bogor.
Penyakit mental yang gue derita itu sejak umur gue masih 6 tahun, bayangin di umur segitu harus nerima pembullyan secara fisik, Cuma gara-gara rambut gue Panjang, dan kulit gue putih. Gue pun gatau kalo gue di lahirin seperti itu, tapi kenapa orang-orang pada ngebully nya sampe terus-terusan, yang gue rasain pada saat itu gue Cuma bisa senyum, karena orang tua gue selalu nenangin gue. Dalam hati mah, gue nangis bener bener, tapi gue dulu gamau nunjukin, karena kalau gue nangis, orang-orang makin nambah ngebully.
Sejak gue inget itu, gue makin ngejaga mulut gue untuk bully orang, karena di bully itu rasanya tidak enak dan traumanya sampai sekarang
Bagi siapapun yang ngebaca ini, gue berharap jangan pernah ngebully siapapun, apalagi bawa-bawa SARA, mau umur berapapun, jangan deh, lo gatau traumanya Panjang banget bahkan sampai sekarang belum ilang, gue masih takut ke psikiater, dan gue sekarang lagi mencoba berdamai dengan kondisi.
CONFIDENT??.......
mungkin sebagian orang susah untuk bisa percaya diri dengan diri mereka sendiri karena kepikiran dengan hal-hal sekitar. contohnya, kalau seseorang ingin berpakaian modis sesuai seleranya sendiri pasti yang pertama dipikiran mereka adalah "kira-kira orang2 ngetawain aku gak ya" ,atau misalnya nih dikelas tiap ada dosen/guru yang bertanya "apakah kalian ada yang mau bertanya", banyak sekali yang tidak PD dengan pertanyaan mereka karena pada mereka berpikir kalau pertanyaan yang akan mereka tanyakan itu "tidak berbobot" atau "pertanyaan biasa".
so let's talk about this...
sebenarnya kita perlu yang namanya rasa percaya diri, kenapa? percaya diri itu menunjukkan kalau kita cinta pada diri kita sendiri yang apa adanya bukan sesuai dengan selera orang. percaya diri juga bisa membuat orang-orang suka dengan kita karena kita menunjukan 'This is Me" bukan versi orang lain, bahkan di jaman milenial ini, banyak yang lagi mencari seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dengan percaya diri (menurut gue pribadi) :
1. Pandai berkomunikasi
orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi itu kebanyakan pada pandai dalam berkomunikasi, kenapa? iya karena mereka tidak malu dan mereka selalu yakin dengan diri sendiri terlepas apakah yang mereka ucapkan itu benar atau tidak. contohnya ada dua orang yang pertama tidak terlalu pintar dalam berbahasa inggris hanya mengandalkan dari apa yang di lihat/di tonton, dan ada yang jago bahasa inggris tapi tidak memiliki keberanian untuk speaking di depan publik, nah dalam kasus ini kebanyakan orang yang pertama yang akan jago dalam speaking, kenapa? karena dia percaya diri terlepas dari salah/benar dalam vocab atau grammar, dan karna kesalahan itu , orang tersebut akan terus belajar dan belajar.
2. belajar menjadi pemimpin
kebanyakan orang-orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi lebih dipercaya untuk menjadi seorang pemimpin dalam lingkungan atau kelompok mereka, kenapa? karena mereka dipercaya oleh orang sekitar yang bisa memimpin dan orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi kebanyakan memiliki karisma dalam memimpin
3. gampang bergaul/bersosialisasi
nah, percaya diri itu juga bisa berdampak pada lingkungan sekitar, contohnya saja kebanyakan orang yang percaya diri itu adalah orang yang menunjukkan dia apa adanya dan tidak mengada-ngada dan dampaknya mereka ini lebih disenangi oleh lingkungan sekitar karena mereka tahu kalau orang ini tidak pernah menjadi "fake" selalu menjadi diri sendiri
.
.
.
.
lalu, bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri???
.
...
tiap orang memiliki cara tersendiri dalam meningkatkan rasa percaya diri mereka, nah kali ini gue bakal kasi tips bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri versi gue :
1. selalu belajar dari kesalahan
cara ini bisa meningkatkan rasa percaya diri kita, jangan takut salah , semakin kita salah semakin kita paham dan semakin kita paham semakin meingkatkan rasa percaya diri kita untuk melakukan hal tersebut
2. paksa diri sendiri untuk bisa speak up
ini yang gue lakuin semenjak SD sampai sekarang. gue itu tipe orang yang pemalu tetapi orang tua gue selalu push gue untuk bisa publik speaking dari di daftarin untuk lomba puisi, belajar untuk bicara di dalam keluarga , dan semakin dewasa gue semakin mem-push diri gue sendiri untuk bisa speaking di orang banyak.
3. bergaul dengan orang yang percaya diri
ini sih yang gue lakuin selama kuliah, gue selalu bergaul dengan orang yang pinter public speaking, yang pinter debat dll. bukan berarti milih-milih dalam berteman, tapi kita lebih memilih berteman untuk meningkatkan rasa percaya diri kita, yapss karena lingkungan yang gue pilih seperti itu, sampai sekarang gue bisa publik speaking , presentasi, dll walaupun harus banyak berlatih.
4. sering ikut lomba yang memacu ke-PD-an kita
nah ini juga salah satu caranya, dulu waktu SD aku ikut lomba baca puisi, terus kuliah aku ikut lomba karya tulis, dan tiap kuliah sering ditunjuk untuk presentasi. dengan cara ini bisa meningkatkan rasa percaya diri kalian, ntah kenapa ketika di depan publik itu kita menjadi beda dan lebih berani dalam hal speaking.
.
.
.
mungkin 4 tips itu bisa membantu kalian, karena tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam hal meningkatkan percaya diri. sekian tips jangan lupa di share ya :)
tahun 2019 merupakan tahun yang bisa di bilang tahun perjuangan..
.
.
awal tahun 2019 di awali dengan mengangkat toga di Institut Pertanian Bogor sebagai hasil dari kerja keras selama 4 tahun kurang..
begitu banyak memori yang tersimpan selepas dari mengangkat toga, memori bersama teman, sahabat, maupun dengan lingkungan tempat aku kuliah..
kalau di pikir-pikir, 4 tahun memang lama, tapi selama itu banyak memori yang sudah direkam dan disimpan rapat-rapat untuk diceritakan di masa depan nanti..yaps rasanya kuingin memutar waktu untuk kembali ke masa-masa kuliah, masa dimana hanya fokus pada ke-panitia-an, organisasi, dan tugas-tugas. tapi bukan itu yang membuat ku rindu akan masa ini, terlebih yang membuat ku rindu dan hingga kini membekas adalah keseruan dengan para teman dan sahabat.
...
di kala itu kita sering berkumpul ntah makan bareng, belajar bareng, tertawa bareng bahkan pergi ke tempat-tempat seru pun bareng. walau banyak masalah yang terjadi dari awal hingga akhir, tapi itulah yang membuat kita semakin akrab satu sama lain.
.
hal lain yang kurindukan adalah bersama dengan salah seorang sahabat, yang senantiasa mengajariku pentingnya sosialisasi, yang rela membantuku disaat terjatuh sekalipun, yang mengubah suasana menjadi hangat ketika diriku sedang muram, yang rela membagi segala cerita pilu denganku dan membagi waktu dikala ku butuh untuk menghilangkan segala rasa penatku. Tapi yang namanya perpisahan akan selalu dijumpai dan tanpa kita sadari inilah yang membuat kita merasakan bahwa persahabatan itu sangat sulit dan akan selalu ada walau kita sudah berpisah
.
.
beranjak dari wisuda, di bulan januari hingga maret 2019, aku pun kembali berjuang untuk meningkatkan skill ku demi apa yang ingin aku capai. iya, selama 2 bulan lamanya, ku harus mengikuti serangkaian kegiatan magang sebagai bekal untuk diriku di luar negeri nanti. banyak yang bilang, selama magang akan terasa capek, banyak yang bilang berbeda dengan apa yang kudapatkan selama kuliah, dan banyak yang bilang bisa saja nanti diriku akan berkata tuk menyerah, tapi semua itu rasanya sangat jauh berbeda, karena disini aku tidak merasa sangat capek, aku tidak merasa perbedaan dengan kuliah dan terlebih lagi aku tidak pernah berpikir untuk berkata menyerah. kenapa? karna disini aku berjuang bersama teman-temanku, aku banyak belajar dan bahkan walaupun memang lelah tapi disini penuh canda tawa sehingga semua kelelahan terasa sirna.intinya, banyak yang berbeda dengan ucapan di luar sana
.
.
.
next dari maret-mei banyak pelajaran untuk bersabar dan pantang menyerah. disini aku sudah mulai menyerah karena tidak adanya kepastian mengenai sesuatu hal. but, orangtuaku selalu berkata "sabar dan selalu berdoa", dan ini dua kata yang membuat diriku tuk selalu berpegang teguh dengan apa yang ingin aku capai dan ingin aku raih selama ini. ternyata, hal itu benar adanya, buah kesabaranku dan rasa pantang menyerahku memberikan sebuah hadiah yang menarik untuk diriku sendiri tentunya dan untuk orangtua dan keluargaku, dan aku bisa melanjutkan di United State
.
.
.
dari mei hingga desember 2019, aku mengikuti program dari kampus terkenal di USA yang berbasis pertanian, dan benar-benar mengajarkanku arti perjuangan serta banyak hal lainnya, dan ini akan ku ceritakan di postingan khusus USA.
.
.
intinya, 2019 memberikanku banyak pelajaran, dimulai dari perjuangan, kesabaran dan keikhlasan. satu hal yang selalu aku pegang selama ini yaitu "orang boleh berkata tidak mungkin, tapi diriku akan selalu percaya bahwa itu akan nyata". so, thank you untuk tahun 2019, terima kasih untuk orang-orang di balik layar yang tidak bisa kusebutkan satu-persatu, yang bisa memberikan semangat hingga sekarang, terima kasih pada lingkungan sekitar, yang sudah mengajarkan aku banyak hal. 2020 mungkin tahun yang baru, dan aku percaya, tuhan menyiapkan segala kejutan di setiap bulannya.
....
happy new year 2020