perjuangan merantau di USA (part 1)

by - December 26, 2019




...... pengalaman ini merupakan yang pertama sepanjang hidup menjadi anak rantauan.....

banyak pertanyaan :
- kenapa USA negara tujuan untuk memantapkan skill?
- kok gak di Indonesia aja?
- apakah nanti balik ke Indo buat nerusin apa yang diperoleh disana??

well, aku mulai kupas tuntas semuanyaa....

...

berawal dari rasa keingintahuan yang besar untuk bisa go internasional dan mempunyai impian bisa tinggal di luar negeri, akhirnya memutuskan untuk mengikuti program magang pertanian dimana kampusku telah bekerjasama dengan kampus di luar negeri untuk mengikuti program ini. awalnya banyak keraguan dalam diri untuk join dalam program ini, seperti penguasaan bahasa inggris yang terbilang jauh dari kata "good", terus ketakutan dalam menghadapi "culture" yang berbeda, dan belum ada pengalaman keluar negeri sama sekali seumur hidup.

.
APA SIH YANG MEMBUAT AKU TETAP INGIN IKUT PROGRAM INI??
...
sering muncul di benak , "kenapa temen-temenku saja bisa merantau keluarnegeri, kenapa aku tidak", semenjak itu setelah lulus ujian skripsi tepatnya bulan oktober, aku mulai mengurus segala macam prasyarat untuk program ini, seperti passport, SIM A, dan melatih bahasa inggrisku. untuk SIM A sendiri, aku mulai berlatih mengemudi di kampung halaman , kalau tidak salah selama 2 minggu , sedangkan passport ku urus di tempat aku kuliah yaitu di bogor, sedangkan untuk bahasa, aku mulai membiasakan mendengar-menonton yang berbau inggris atau menggunakan subtitle inggris baik itu film atau bacaan. sering sekali tiap diajak berbicara bahasa inggris, aku sedikit malu atau tidak berani, padahal aku bisa dan mengerti apa yang diucapkan. terkadang banyak yang menertawai dan kadang juga baru bicara setengah udah dipotong karena salah penyebutan, itulah sebabnya aku sering kali tidak berani dalam berbicara english.
.
singkat cerita, setelah selesai magang 2 bulan di bogor sebelum lanjut di USA, akupun masi harus tinggal di bogor selama sebulan lamanya untuk mengurus seluruh berkas yang harus disiapkan untuk keberangkatan, seperti visa, interview dengan perusahaan disana dan masih banyak lagi. selagi menunggu, disinilah waktunya aku melatih skill bahasa inggrisku agar semakin mantap kedepan. mulai sering menonton film series kalau tidak salah judulnya "good doctor" yang banyak sekali kata-kata sulit dan dari situ aku mulai belajar, lalu mendengarkan musik dengan lirik dan melatih berbicara depan cermin hahaha karna masih sangat malu untuk berbicara dengan orang .
.
sedikit keluh kesah, selama sebulan aku sempat menyerah karena belum sama sekali memperoleh perusahaan mana yang akan aku datangi dan itu sangat-sangat membosankan. untungnya temanku mengajak untuk melatih otot-otot agar disana tidak terlalu mudah capek. yapss, selama 2 minggu pula aku nge-gym walaupun tidak sesering temanku hahaha. hari demi hari berlalu, sudah hampir pupus untuk mengikuti program ini, dan sudah hampir menyerah pula dalam melanjutkan program ini, tapi ayahku menelpon....

A : gimana kelanjutannya?
J : kayanya nyari kerja aja deh disini, nunggu lama bener
A ; lah kemarin semangat banget, kok sekarang udah nyerah aja
J : ya lagian lama, nunggu kelamaan yang ada ngabisin duit
A : tenang , ditunggu lagi aja sambil berdoa
J : oke deh...

setelah percakapan singkat itu, aku pun mulai tidak menyerah lagi dan masih optimis akan berangkat menuju USA, dan selalu berdoa juga.

.
.
.
dan setelah 2 minggu, akhirnya doaku terjawab juga .... (Next part 2)

You May Also Like

0 komentar